asrinesia.com – Pengembang properti Synthesis Development bersama dengan empat desainer Indonesia menyelenggarakan “Persona Balutan Wastra Kriya Nagri” yang berlangsung beberapa waktu yang lalu di fXSudirman, Jakarta Selatan.
Diakui oleh Synthesis Development bahwa wastra adalah warisan budaya Indonesia yang merupakan karya terbaik anak bangsa melalui fesyen.
“Persona Balutan Wastra Kriya Nagri” merupakan bagian dari kampanye korporasi dari Synthesis Development dengan tema “Indonesiaisme” yang mengajak public menjadi takjub dengan ragam balutan warisan budaya Indonesia dalam nuansa kekinian,” ujar Imron Rosyadi, Property Investment Advisor Synthesis Development.
Rangkaian Indonesia Is Me atau biasa disebut jugaI ndonesiaisme diadakan oleh Synthesis Development dengan tujuan berbagi informasi tentang budaya Indonesia, serta apresiasi terhadap budaya dan kreativitas lokal dari tokoh Indonesia yang karyanya terinspirasi oleh kekayaan Indonesia dan memberikan perubahan positif bagi masyarakat di Indonesia.
“Indonesiaisme” adalah inisiatif Synthesis Development sebagai wujud dukungan korporasi kepada beragam aktivitas yang mengangkat nilai ke Indonesiaan. IndonesiaIsMe bagi Synthesis Development adalah wujud komitmen, karena sebagai pengembang properti Synthesis Development dikenal selalu memberikan karakteristik sentuhan heritage Indonesia pada setiap karya properti yang dibangun, salah satunya Synthesis Residence Kemang, kawasan hunian apartemen di Jl. Ampera Raya No.1 A Jakarta yang sedang dalam proses pembangunan.” Jelas Imron.
“Synthesis Development berkolaborasi dengan Fx Sudirman serta empat designer Indonesia menggelar “Persona Balutan Wastra Kriya Nagri”, dilatari atas kecintaan terhadap karya Indonesia salah satunya seni wastra. Synthesis Development mengimplementasinya dalam arsitektural properti, dan empat desainer mengimplementasikan dalam wujud fesyen.” Tambah Imron
Para desainer berbakat tersebut adalah Merry Magdalena dari Amanda Tania Butik yang membawakan tenun dan batik dari Tanah Batak; Murywati Darmokusumo dengan Sekar Kedaton dengan rancangan kebaya kutubaru yang dipadukan kain tradisional sarat filosofi tradisi Jawa; Dedi Hari dan karyanya yang klasik elegan dari Tenun Baduy yang bermotif geometris; serta Ngesti Wijayanti dengan Lucida.Id yang memadukan lurik dan tenun dalam busana keseharian.
Dalam acara ini, melibatkan juga 10 perempuan dengan beragamp rofesi sebagai muse (model) yang menampilkan karya para desainer diantaranya, Ayu Dyah Pasha – aktris, Kevin Rose Nasution – Atlet, Tina Wahono – desainer sepatu, Mirsya Budiarsi – professional dan pengusaha.