asrinesia.com – Anugerah Indonesia Property&Bank Award 2018 ke 13 memberikan beberapa kategori. Diantaranya memberikan penghargaan kepada perusahaan pengembang yang menyediakan perumahan bersubsidi, termasuk produsen bahan bangunan yang bersedia memotong marginnya agar harga produknya terjangkau, serta pimpinan daerah yang proaktif dalam memberikan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan milik pemerintah daerah.
Pimpinan daerah yang mendapatkan penghargaan adalah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang mendapatkan penghargaan sebagai Gubernur Yang Paling Menginspirasi dan Aktif Melakukan Pembinaan Kepada BUMD.
Untuk pengembang, salah satunya adalah Sri Pertiwi Sejati (SPS) Group. SPS Group yang menerima award untuk kategori Developer Of The Year 2018 ini merupakan pengembang kawakan dalam industri rumah subsidi (MBR). Dikenal sebagai grup pengembang yang konsisten membangun rumah sederhana, SPS Group ini memang kerap menerima penghargaan. Porsi pembangunan rumah subsidi dari pengembang ini mencapai 70%. Saat ini produk perumahan bersubsidi yang dibesut pengembang ini adalah Grand Cikarang City 2 dengan total 20.000 unit.
“Bagi kami, ini merupakan apresiasi yang tinggi dan sangat berarti. Ini menunjukkan kerja keras kami selama ini sangat dihargai. Kami akan tetap fokus mencapai target yang dicanangkan perusahaan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat yang membutuhkan hunian terjangkau dan berkualitas,” ujar Asmat Amin selaku Managing Director SPS Group.
Asmat juga menanggapi tentang Bank Indonesia yang telah menaikkan suku bunga. Keputusan tersebut sebagai langkah lanjutan Bank Indonesia dalam memperkuat upaya menurunkan defisit transaksi berjalan ke dalam batas aman. Kenaikan suku bunga kebijakan juga untuk memperkuat daya tarik aset keuangan domestik, dengan mengantisipasi kenaikan suku bunga global dalam beberapa bulan ke depan.
Demi menyiasati hal ini, SPS akan melansir beberapa taktik agar penjualan tetap terjaga. Demikian juga terhadap tercapainya target akhir tahun.
“SPS Group, akan memudahkan konsumen dengan cash bertahap atau subsidi bunga. Memang nantinya taktik ini akan menyebabkan delay untuk arus kas, tapi semoga setelah pemilu 2019 keadaan akan membaik kembali,” tutup Asmat.