Asrinesia.com – Karya Arsitek selalu identik dengan keindahan dan keunikan yang khas menggambarkan siapa dibalik sukses karya cipta tersebut. Apalagi jika pekerjaan itu merupakan hasil kerja para arsitek yang hidup di era modern sekarang sejak awal perancangan sampai ke proses pembuatan desain sampai pembuatan produk arsitekturalnya. Begitulah yang diungkapkan dalam Seminar online yang mengambil topik Design & build Menuju Era 4.0di Jakarta.
Dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari seluruh Indonesia, obrolan arsitektur ini jeli membahas karya Arsitek baik berupa bangunan perumahan, gedung serta produk pendukung arsitektur dan interior. Tiga narasumber dengan latar belakang arsitek juga memiliki permasalahan dalam proses pekerjaan mereka yang bisa diselesaikan dengan baik sehingga masalah Design & Bulid yang dihadapi tanpa menimbulkanconflict of interest.
Masih banyak konsumen arsitek belum paham tentang dua tahapan kerja pada kegiatan arsitektur yaitu perencanaan (design) dan pembuatan/pembangunan (build). Kadang pemberi tugas/pekerjaan ingin tahapan ini disatukan untuk memudahkan urusan… dan itu bukan tidak mungkin dilakukanarsitek bila proporsional, jelas lingkup tugas dan pengaturannya. Dari karya-karyaarsitektur yang tampil indah dan megah, membuatpeserta Seminar yang dipandu oleh Dr. Ir. Dermawati DS, MTA, ingin mengetahui prosesDesign & Build di balik kerja Arsitek.
Narasumber yang berkontribusi membagi pengalaman di seminar ini, adalahIr. Handayanto Sundojo, IAIyang memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun di dunia rancang bangun dengan karya arsitektur dan interior yang dipuji konsumennya. Direktur utama PT. Parama Dharma ini, memperlihatkan bagaimana arsitek Construction dapat pula mengejar tuntutan masa kini, dengan menerapkan perangkat teknologi digital.
Andhika Perdana, ST memperlihatkan sebagai generasi muda sudah bisa mewarnai dunia arsitektur di Indonesia lebih cepat dan kreatif, karena keahliannya didukungteknologi moderen sesuai tuntutan era industry 4.0 untuk kegiatan arsitektur dan Interior. Arsitek senior di PT. Hadiprana Design Consultant ini memiliki banyak pengalaman pekerjaan perencanaan yangdikerjakan secara digitalisasi, jika tidak ingin tertinggal dalam kegiatan jasa konstruksi yang penuh tantangan.
Berbeda dengan Ir. Halistya Pramana, MEP.Arsitekyang lebih focus pada masalah kelengkapan arsitektur dan interior yangmelihat desain produk arsitektural tak kalah penting dalam membentuk suasana ruang dalam memenuhi kenyamanan dan keindahan. Menurut Direktur Utama Vinoti Living ini, tetap diperlukan keahlian arsitek dalam mendesain sebuah produk elemen arsitektur. Problem yang dihadapi hampir sama dengan pekerjaan arsitek dalam menghadapi ‘Design & Build’ membuat bangunan
Seminar Design & Build pada karya arsitek ini diselenggarakan bersama oleh Majalah Asrinesia dan Kenari Djaja, dalam turut menyebarkan informasi keahlian kepada calon arsitek dan masyarakat luas. Partisipasi kepada dunia jasa konstruksi ini disampaikanoleh Direksi Kenari Djaja,Hendry Sjarifudin dan sambutan Pemimpin Redaksi Majalah AsrinesiaSri Murdiningsih saat pembukaan seminar ilmiah popular ini.