Peliput : Uki Basuki Rahmat
PropertiDesain.com – Industri mebel dan kerajinan merupakan salah satu industri utama penunjang perekonomian nasional Indonesia. Industri ini masih menyumbangkan nilai ekspor yang signifikan, serta turut mendukung kegiatan industri pariwisata dan hospitality di dalam negeri dengan nilai hampir mencapai 16 triliun rupiah.
Dalam era modern ini, industri furnitur tidak hanya menjadi simbol kenyamanan dan keindahan dalam rumah, tetapi juga menjadi cerminan dari komitmen kita terhadap lingkungan. Memahami urgensi akan keberlanjutan, Council of Asia Furniture Associations (CAFA) telah menjadi garda terdepan dalam mendorong perubahan positif di wilayah Asia dan Pasifik.
Selama empat dekade terakhir,CAFA telah menjadi motor penggerak kerjasama antar negara di kawasan Asia-Pasifik bersama dengan 20 anggota yang termasuk ASMINDO (Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia). Visi CAFA untuk mendorong kerjasama internasional yang berkelanjutan telah memberikan landasan yang kuat bagi pengembangan industri furnitur di seluruh kawasan ini.
Pentingnya isu-isu lingkungan, seperti pemanasan global dan perubahan iklim, tidak bisa diabaikan. Dalam menghadapi tantangan ini, CAFA dan anggotanya telah mengambil langkah proaktif untuk mengubah paradigma industri menuju keberlanjutan. Pemahaman akan tren masa depan, dimana konsumen semakin memperhatikan dampak lingkungan dari produk yang mereka beli, telah mendorong CAFA untuk menjadi pionir dalam mempromosikan praktik-praktik berkelanjutan dalam industri furnitur.
CAFA telah mengambil langkah proaktif untuk memimpin industri furniture asia menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dengan inisiatif “Bamboo as a Substitute for Plastics”.
ASMINDO sebagai anggotanya juga mendukung komitmen tersebut dengan mengadakan acara mengusung tema “Promoting Sustainable Furniture Ecosystem, Leading To Net Zero Emission”, bertempat Vivere Hotel, Gedung South 78, Gading Serpong, Tangerang (27/2/2024).
Keynote Speech dalam acara ini Teten Masduki, Menteri Koperasi UKM, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian dan Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, Kepala BKPM.
Indonesia sebagai tuan rumah pertemuan CAFA ke 41, berada pada posisi yang strategis dalam mendorong agenda keberlanjutan ini. Dengan kekayaan sumber daya alam seperti rotan dan bambu, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin dalam produksi furnitur berkelanjutan.
Menyadari hal tersebut, ASMINDO dalam kesempatan ini menandatangani MOU dengan China National Furniture Association (CNFA) untuk kerjasama strategis antara Indonesia-China. Keterlibatan aktif dari pemerintah, industri, dan pemangku kepentingan lainnya di Indonesia akan menjadi kunci keberhasilan dalam membangun ekosistem furnitur yang berkelanjutan dari hulu sampai hilir.
ASMINDO berharap dengan acara ini akan membawa peningkatan pada kerja sama diantaranya: mendatangkan investasi luar negeri, terbangunnya pusat riset bahan baku yang berkelanjutan, terjadinya transfer pengetahuan dan teknologi, peningkatan kapasitas SDM furniture, peningkatan pada pemasaran, dan pertukaran informasi pasar. Sehingga dapat mendorong pertumbuhan industri furniture dan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan.
Tentang Asmindo
ASMINDO atau Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia menaungi seluruh perusahaan furnitur dan kerajinan yang menghasilkan mulai dari bahan baku, hingga produk setengah jadi dan jadi. ASMINDO juga aktif mempersiapkan proses sertifikasi produk bagi anggotanya bekerja sama dengan USAID.
ASMINDO dan USAID mendirikan ACC (ASMINDO Certification Care) yang bertugas membantu anggota atau sebagai lembaga konsultan dalam memperoleh sertifikasi. ASMINDO juga bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan dalam melakukan survei pasar internasional seperti di Tiongkok, Spanyol, Italia, Hongaria, India, dan lainnya.
ASMINDO juga berperan sebagai mitra pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan terkait furnitur dan kerajinan, seperti dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Perindustrian, dan Kementerian Koperasi dan UKM. (ukimache@gmail.com)