Asrinesia.com – PT Intiland Development Tbk lewat anak usahanya PT Sinar Puspapersada, pengembang kawasan perumahan Talaga Bestari merealisasikan pembangunan masjid Jami’ Al-Kautsar Talaga Bestari bagi warga maupun masyarakat di sekitar kawasan perumahan Talaga Bestari.
Pembangunan masjid Jami’ Al-Kautsar Talaga Bestari ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking pada Rabu, 27 November 2019 di kawasan Talaga Bestari Tengerang. Prosesi peresmian ini dilakukan secara bersama-sama oleh Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tangerang KH A. Baijuri Khotib, Ketua PWNU Banten KH Bunyamin, Ketua PCNU Tangerang KH Encep Subandi, Kepala Kantor Kementerian Agama Tangerang Badri Hasun, Ketua Yayasan Syaidaturoji Abdul Roji, serta jajaran manajemen Intiland.
Direktur Pengembangan Bisnis PT Intiland Development Tbk Permadi Indra Yoga menjelaskan bahwa pembangunan masjid tersebut adalah bagian dari upaya perseroan untuk melengkapi fasilitas kawasan Talaga Bestari. Pembangunan masjid akan menambah jumlah dan ragam fasilitas yang akan meningkatkan kenyamanan dan memenuhi kebutuhan ibadah warga yang tinggal di kawasan tersebut.
“Kami menangkap aspirasi dan kebutuhan warga perumahan terhadap fasilitas ibadah cukup tinggi. Semoga proses pembangunannya berjalan lancar dan masjid Jami’ Al-Kutsar menjadi kebanggaan warga Talaga Bestari,” ujar Permadi Indra Yoga usai acara peletakan batu.
Proses pembangunan masjid ini, menurutnya membutuhkan waktu sekitar satu tahun. Perseroan berharap pada akhir 2020, masjid ini sudah bisa beroperasi dan memenuhi kebutuhan warga Talaga Bestari.
Masjid Jami’ Al-Kautsar dibangun pada lahan seluas 3.900 meter persegi dan memiliki luas bangunan sekitar 650 meter persegi. Bangunan masjid ini mampu menampung sekitar 600 orang, namun bisa ditingkatkan hingga mencapai 3.000 orang dengan memanfaatkan halaman dan area parkir kendaraan untuk shalat berjamaah pada hari raya Idul Fitri atau Idul Adha.
Masjid Jami’ Al-Kautsar memiliki rancangan desain yang indah dan menarik yang dapat menjadi landmark kawasan. Perseroan memilih konsep desain yang sederhana dan tidak berlebihan, namun melengkapi dengan menara yang tinggi sehingga memberikan kesan ikonik pada bangunan Masjid Jami’ Al-Kautsar.
Desain bangunan masjid juga terinspirasi dari bentuk Ka’bah sebagai arah kiblat bagi umat muslim. Penerapan konsep desain ini menghadirkan elemen yang dari luar terlihat warna hitam yang mendominasi dan terdapat ornamen kaligrafi bertuliskan lafaz Al-Kautsar berwarna kuning di dinding masjid.
Masjid Jami’ Al-Kautsar dirancang tanpa penggunaan tiang penyangga pada area dalam masjid serta tanpa bangunan berbentuk kubah. Desain rancangan ini bertujuan agar menghadirkan ruangan yang lapang serta dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk beribadah.
Pemilihan plafon bangunan masjid yang dibuat tinggi juga sebagai respon terhadap iklim tropis yang berpotensi menyebabkan panas dan lembab. Pemilihan plafon yang tinggi menghadirkan sirkulasi udara lebih baik sehingga meningkatkan kenyamanan dan kekhusyukan ketika beribadah. Pemilihan plafon yang tinggi juga untuk mengantisipasi meningkatnya jumlah jamaah sehingga perlu diperluas dengan pembangunan lantai mezzanine di masa mendatang.
“Desain mihrab (tempat imam) masjid akan menyerupai Ka’bah dan dibuat terbuka, untuk menghadirkan suasana seperti beribadah di depan Ka’bah. Pada mihrab masjid akan diberikan unsur air agar menambah kesejukan bagi jamaah yang menjalankan ibadah di Masjid Jami’ Al-Kautsar,” ungkap Permadi Indra Yoga.