Propertidesain.Com – Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Cabang DKI Jakarta merupakan salah satu cabang dari organisasi profesi arsitek terbesar di Indonesia. IAI Cabang DKI Jakarta didirikan pada tahun 1959, sebagai salah satu cabang pertama dari IAI. Sejak awal, cabang ini telah berperan aktif dalam mengembangkan profesi arsitek di Indonesia.
IAI Cabang DKI Jakarta (IAI Jakarta), menjadi organisasi profesi arsitek yang terkemuka dan berpengaruh dalam mengembangkan arsitektur Indonesia. Misi cabang ini adalah Mengembangkan profesi arsitek di Indonesia, Meningkatkan kualitas arsitektur di Indonesia dan Mempromosikan arsitektur Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Cabang ini melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai visi dan misinya, antara lain Pelatihan dan Workshop untuk meningkatkan kualitas arsitek di Indonesia, Kegiatan Sosial, Pameran dan Kompetisi dan Kerja Sama dengan Instansi lain.
Saat ini IAI Jakarta kepengurusannya dipegang oleh Ar. TeguhAryanto,IAI, sebagai Ketua IAI Jakarta untuk periode 2024-2027. Setelah dilantik, pengurus baru IAI Jakarta langsung bekerja. Awal pertama bertemu dengan Pramono Anung dan Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta terpilih dalam Pilkada 2024 lalu.
Dalam hal ini IAI Jakarta siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam merancang dan mewujudkan kebijakan yang mendukung kualitas lingkungan binaan dan kehidupan masyarakat Jakarta.
Ar. Teguh Aryanto,IAI yang biasa dipanggil Gigo mengatakan, pihaknya sangat antusias menyambut pemimpin baru di Jakarta tersebut. Antara pemerintah propinsi DKI Jakarta dengan IAI Jakarta sudah lama terjalin kerjasama, sehingga kedepan sinergitas yang ada dapat lebih ditingkatkan. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada penghuninya.
“Kami berharap kepemimpinan yang baru ini akan membawa Jakarta ke arah yang lebih maju, inklusif, dan berkelanjutan. Sebagai organisasi profesi arsitek, IAI Jakarta siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jakarta dalam merancang dan mewujudkan kebijakan yang mendukung kualitas lingkungan binaan dan kehidupan masyarakat Jakarta,” ujar Ar Teguh Aryanto IAI gedung Jakarta Design Center, (14/2/2025).
Dalam rangka mendukung visi pembangunan kota, IAI Jakarta menekankan 7 (tujuh) aspek penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan kualitas Jakarta sebagai kota yang ramah bagi masyarakat dan kompetitif di tingkat global.
Yang pertama adalah Perencanaan kota harus berorientasi pada kebutuhan warga dengan pendekatan inklusif, mengutamakan keterjangkauan, keberlanjutan, keamanan dan kenyamanan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kedua, Perbaikan Kampung Tanpa Penggusuran. Transformasi kampung-kampung di Jakarta harus dilakukan secara partisipatif dan berbasis komunitas, mengutamakan perbaikan infrastruktur tanpa menggusur warga asli yang telah lama bermukim di kawasan tersebut.
Ketiga adalah Penyediaan Hunian untuk Kaum Berpenghasilan Rendah dan Kaum Muda Jakarta. Menurut Gigo, akses terhadap tempat tinggal yang layak dan terjangkau harus menjadi prioritas, terutama bagi kaum muda dan kelompok berpenghasilan rendah. Solusi inovatif seperti hunian vertikal berbasis komunitas perlu dikembangkan secara lebih luas.
Langkah keempat adalah Sayembara Arsitektur untuk Kawasan dan Bangunan Ikonik. Untuk memperkaya identitas kota, IAI Jakarta mendorong pengadaan sayembara arsitektur guna merancang kawasan dan bangunan ikonik yang mencerminkan budaya, sejarah, serta inovasi arsitektur terkini.
Selanjutnya kelima, Revitalisasi Kota Tua dan Pelestarian Bangunan Bersejarah. Dijelaskan Gigo, bangunan dan kawasan bersejarah harus tetap menjadi bagian dari perkembangan kota. Revitalisasi Kota Tua dan perlindungan bangunan cagar budaya menjadi langkah penting agar Jakarta tetap memiliki identitas sejarah yang kuat.
Ke enam, Penambahan dan Perbaikan Ruang Terbuka Hijau. Jakarta memerlukan lebih banyak taman kota aktif dan ruang terbuka yang berkualitas. Perbaikan dan pemeliharaan area hijau akan meningkatkan kualitas hidup warga serta menjadikan Jakarta lebih sehat dan nyaman.
Yang terakhr adalah Program untuk Mewujudkan Jakarta sebagai Kota Global. Berbagai inisiatif, menurut Gigo, harus terus dikembangkan agar Jakarta dapat bersaing dengan kota-kota besar di dunia, baik dari segi infrastruktur, konektivitas, arsitektur, hingga keberlanjutan lingkungan.
IAI Jakarta berharap agar seluruh pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas, dapat bersinergi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih baik bagi semua. Kami siap berkontribusi melalui keahlian dan pengalaman dalam bidang arsitektur serta perencanaan kota guna mencapai visi bersama.
“IAI Jakarta berharap agar seluruh pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat luas, dapat bersinergi dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang lebih baik bagi semua. Kami siap berkontribusi melalui keahlian dan pengalaman dalam bidang arsitektur serta perencanaan kota guna mencapai visi bersama,” jelas Gigo.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, saat ini permasalahan yang masih muncul di Jakarta dan harus dicarikan solusinya bersama adalah masih banyak hunian yang tidak layak huni, polusi udara, kemacetan, banjir dan masih kurangnya pedestrian. Oleh karena itu, kata Ar. Teguh Aryanto IAI, siap untuk diajak berdiskusi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut.