Asrinesia.com – Proyek Apartemen Majestic Point Serpong (MPS), yang terletak di kawasan Karawaci, Legok, Tangerang melanjutkan pengembangannya. Proyek yang digagas oleh PT Prioritas Land Indonesia (PLI) ini terdiri dari 2 apartemen. Kedua menara apartemen itu masing-masing dibangun setinggi 32 lantai dengan menerapkan konsep campus residences dan merangkum hingga 900 unit.
Dari 900 unit, apartemen ini tinggal menyisakan 160 unit .Harga yang ditawarkan mulai dari Rp 590 juta untuk tipe studio hingga Rp 1,2 miliar untuk tipe 2 kamar tidur.
Saat ini progres konstruksi apartemen yang mendapat suntikan dana dari PT Bank MNC International, Tower I mencapai 100 persen dan saat ini dalam tahap finishing termasuk penggarapan fasilitas kolam renang fasilitas lainnya dengan target serah terima ke konsumen bulan Mei 2020. Sementara, progres pembangunan Tower II mencapai 80 persen dengan target serah terima bulan Agustus 2020.
“Apartemen ini juga dilengkapi 50 unit berupa ruko, small office home office (SOHO), dan kios,” tutur Direktur Utama Prioritas Land Marcellus Chandra di Legok (3/3/20)
Marcel optimistis, produk tersebut dapat diserap dengan baik oleh pasar karena memiliki kelebihan berupa fasilitas yang memadai. Di kawasan tersebut, terdapat sarana pendidikan universitas Esa Unggul. Oleh sebab itu, dia menyatakan bahwa apartemen ini memiliki nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang lainnya.
Dengan konsep campus residences, Marcell meyakini akan mampu mendorong penjualan sebanyak 160 unit sisa hunian yang belum terserap oleh pasar. “Kami opitimistis untuk menjual sisa 160 unit dalam satu tahun mendatang. Karena ini konsep campus residences. Jadi, baik mahasiswa maupun dosen bisa tinggal tak jauh dari kampusnya,” tutur Marcellius.
Lantai 19A tower apartemen dibuat dengan konsep sky garden dan menghadirkan area working space ini juga mudah diakses hanya 5 menit menuju pintu tol Jakarta dan Merak, dan 15 menit menuju pintu tol Jorr Jakarta – Serpong. Dikelilingi oleh beberapa universitas / sekolah ternama, seperti Universitas Pelita Harapan Karawaci, Swiss German University, Jakarta Nanyang School, Universitas Bina Nusantara, Prasetya Mulya, Stella Maris International School, dan Sekolah Tarakanita
Universitas Esa Unggul, kata Direktur Kampus Universitas Esa Unggul Fransiskus Adikara, sengaja menjadikan Gading Serpong sebagai pusat untuk program internasional karena wilayah ini sangat mendukung, baik dari segi infrastruktur maupun pertumbuhan ekonomi yang baik. Area Gading Serpong dengan segmen market menengah atas menjadikan daerah ini sebagai lokasi paling tepat dan Universitas Esa Unggul saat ini telah menjalin kerja sama dengan sejumlah universitas di berbagai negara, seperti Korea, China, Taiwan dan Malaysia (9/3/2020).
“Di kampus ini pihaknya membuka kelas internasional dan kelas dual degree. Mahasiswa akan menjalani kuliah di sini selama dua tahun dan dua tahun berikutnya di luar negeri. “Target kita bisa mendapatkan 600 mahasiswa di kampus ini dari total 100 mahasiswa yang saat ini belajar di sini,” tutup Adikarya.
Direktur Utama Prioritas Land, Marcellus Chandra menyebutkan proyek tersebut memiliki konsep yang berbeda, yakni kampus residence. “Kami membangun apartemen di atas Universitas Esa Unggul,” ujarnya di Tangerang, Selasa (3/3).
Apartemen ini memiliki nilai plus untuk investasi jangka panjang dengan telah bergabungnya Universitas Esa Unggul di lingkungan apartemen ini.
Fransiskus Adikarya S.Kom MMSi, Direktur Kampus Internasional Universitas Esa Unggul mengatakan, di kampus ini pihaknya membuka kelas internasional dan kelas dual degree.
“Mahasiswa akan menjalani kuliah di sini selama dua tahun dan dua tahun berikutnya di luar negeri. “Target kita bisa mendapatkan 600 mahasiswa di kampus ini dari total 100 mahasiswa yang saat ini belajar di sini,” kata Adikarya.
Kampus Universitas Esa Ungguluntuk program internasional yang dapat menampung sebanyak 600 mahasiswa in i berada di area podium dengan luas 1.000 meter persegi terdiri dari dua lantai.